Ahli komunikasi serta politik kampus mercu buana, Heri Budianto menyebutkan kemenangan KarSa di Jawa Timur unggul bukan hanya dikarenakan mesin partai.
Kemenangan KarSa versi kalkulasi cepat di Pilgub Jawa Timur dilatarbelakangi oleh sebagian factor. Pertama, pasangan KarSa diuntungkan dikarenakan adalah pasangan incumbent gubernur serta wakil gubernur.
"Saya kira ini adalah keunggulan pasangan ini yang mencalonkan satu paket. Amat jarang pilkada di indonesia yang mengajukan satu paket didalam 2 kali Pilgub. Nah, ini jelas menyebabkan simpati publik luar biasa di Jawa Timur. Pasangan ini dikira cocok serta dapat sharing peran saat memimpin Jawa Timur 5 tahun Pertama", tutur heri waktu dihubungi, jumat (30/09/2013).
Disamping itu, kata heri, dikarenakan incumbent banyak program-program pemerintah yang menyentuh penduduk amat beruntung pasangan ini.
"Ini jelas tidak dimiliki pasangan lain, kata heri".
Di segi lain, sambung heri, lawan berat pasangan barokah minim persiapan yang dikarenakan oleh problem yang dihadapi pasangan ini dikarenakan pernah tidak lolos kpu.
Karenanyalah menurut heri alasan-alasan ini jelas amat beruntung pasangan KarSa serta dapat keluar sebagai pemenang.
"Saya kira factor harmonisasi ke-2 orang pasangan ini yang amat dominan. Justru mesin partai bukan hanya penentu", cetusnya.
Disamping itu, makin dia, kemenangan pasangan yang diusung demokrat didalam Pilgub Jawa Timur ini tak lagi punya pengaruh penting didalam pileg 2014 mendatang terutama untuk demokrat.
"Kemenangan pasangan demokrat didalam Pilgub Jawa Timur ini, tidaklah bisa jadikan cermin untuk keunggulan demokrat didalam pileg 2014 mendatang", tutup heri.
Layaknya diketahui, pasangan calon gubernur ( cagub ) Jawa Timur nomer urut 1, soekarwo-saifullah yusuf ( KarSa ) selanjutnya unggul di quick count Pilgub Jawa Timur versi lingkaran survey indonesia (LSI). Pasangan incumbent ini menggapai kian lebih 47% nada yaitu 47, 91% nada.
Berikut selengkapnya hasil quick count yang didapat dari lingkaran survey indonesia (data 99%):
- Soekarwo-Saifullah Yusuf : 47,91%
- Eggi Sudjana-Muhammad Sihat : 2,38%
- Bambang Dh-Said Abdullah : 11,95%
- Khofifah Indar Parawansan-Herman S: 37,76%